Mesin Antrian Puskesmas
Jakarta merupakan ibu kota Negara Indonesia dimana kota tersebut menjadi kota terbesar dengan jumlah penduduknya yang mencapai sekitar 10 juta penduduk yang dipimpin oleh gubernur Jokowi dan Ahok.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerbitkan KJS untuk 4,7 juta jiwa atau setara dengan 50 persen jumlah penduduk Jakarta. Selama masa uji coba, KJS dibagikan sebanyak 3.000 di enam kelurahan.
Pelayanan kesehatan di setiap puskesmas dan rumah sakit menjadi ramai untuk melayani masyarakat untuk mendapatkan pelayaanan kesehatan sehingga untuk pelayanan tersebut semua rumah sakit dan puskesmas yang ditunjuk menggunakan sistem antrian puskesmas untuk melayani masyarakat dalam penggunaan KJS maka diperlukan mesin antrian untuk pelayanan public yang lebih nyaman . Grade-Q sejak tahun 2005 telah memproduksi sistem antrian yang sangat di butuhkan untuk pelayanan public lebih nyaman. Produk Grade-Q sudah terpasang di seluruh Indonesia .Tipe produk Grade-Q yang di gunakan sebagian besar yang tersebar di kota jakarta adalah: SQ, SCQ, TSQ .
Sistem antrian puskesmas
memiliki spesifikasi tertentu yang lebih kompleks dari pada instansi pelayanan publik lainnya. Terutama karena yang dilayani adalah orang sakit. Selain itu, pasien juga harus melalui beberapa alur pelayanan saat di puskesmas. Pertama ke pendaftaran untuk mendata identitas dan pembayaran. Kemudian menunggu panggilan ke poli tertentu sesuai sakit penyakit yang diderita. Setelah diperiksa dokter, berlanjut menunggu obat di apotik. Bisa juga dokter merujuk ke ruang laboratorium untuk kemudian kembali lagi ke dokter yang bersangkutan. Setelah itu baru si pasien ke apotik untuk mengambil obat.
Baca Juga: Mesin Antrian Touchscreen
Selain produk sistem antrian, ada beberapa produk lain yang sudah digunakan oleh instansi pelayanan kesehatan. Diantaranya yaitu, running text/moving sign, kiosk IKM, digital signage dan nurse call. Perangkat yang paling sering digunakan adalah moving sign. Perangkat yang akrab dengan istilah tulisan berjalan elektronik ini dapat diisi kata-kata seperti WELCOME, SELAMAT DATANG, SEMOGA CEPAT SEMBUH, dan lain-lain. Pasien pun secara psikologis merasa dapat perhatian saat sedang menunggu pelayanan.